Milktea Baik Gak Sih Untuk Kesehatan?
SIAPA sih yang gak tau Milktea? Milktea merupakan minuman kekinian yang ramai diperbincangkan sehingga banyak digemari. Milktea biasanya dijual dengan varian rasa dan toping. Milktea merupakan minuman yang berasal dari taiwan hasil eksperimen dari Liu Han Chieh. Milktea sesuai dengan namanya yaitu minuman hasil pencampuran teh dan susu. Teh adalah minuman sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air Panas. Sedangkan susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena di dalam susu mengandung berbagai zat makanan lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Teh diketahui tinggi akan flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan, yaitu senyawa yang dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Jenis flavonoid yang terkandung dalam teh pun beragam. Misalnya, teh hitam kaya akan jenis flavonoid yang bernama theaflavins, sementara teh hijau kaya akan catechins. Menurut studi literatur bahwa penambahan susu akan mengurangi manfaat teh, karena protein dalam susu, yakni kasein dapat mengikat flavonoid dalam teh sehingga mengganggu penyerapan dan aktivitas antioksidan sehingga akan menjadi sumber peradangan dan keasaman. Minuman teh susu dalam bentuk Milktea dilansir dalam Food Science & Nutrition Journal, memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi yang dapat menyebabkan obesitas. Obesitas yang dibiarkan dapat menjadi akar dari masalah kesehatan lain, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Selain itu teh juga mengandung kafein sehingga jangan aneh jika setelah mengonsumsi teh akan mengalami susah tidur. Nah bagaimana, sekarang sudah tahu kan bahwa Milktea tidak baik untuk kesehatan ditambah dengan kandungan gula dan kalori yang tinggi. Namun, pembuatan Milktea yang sehat juga dapat dilakukan dirumah dengan menggunakan teh hitam atau hijau yang tinggi flavonoid dan menggunakan susu segar yang kaya nutrisi dan rendah lemak, atau jika memiliki intoleransi laktosa, gunakanlah susu kedelai atau susu almon. Kemudian disarankan kurangi penggunaan creamer atau susu kental manis yang tinggi gula dan gunakan pemanis alami seperti madu. (*) *Â Penulis : Tina Mutmainah Nufus, Mahasiswi Teknologi Pangan, Unpad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: